Digital Heroes: Perlindungan anak di ranah daring untuk Aparat Penegak Hukum

Kejahatan siber terhadap anak semakin berkembang dengan berbagai modus operandi. Anak bisa menjadi korban, pelaku, atau saksi kejahatan siber. Sayangnya, masih sedikit literatur yang membahas secara khusus tentang kejahatan siber pada anak. Modul ini disusun untuk membantu penegak hukum, khususnya kepolisian, dalam menangani kasus kejahatan siber terhadap anak yang memerlukan pendekatan khusus dalam hukum acara.

Tujuan Pembelajaran:

Modul ini bertujuan menjadi panduan bagi penegak hukum dalam menangani kasus anak-anak yang berkonflik dengan hukum di ranah siber. Diharapkan peserta dapat memahami berbagai bentuk kejahatan siber, regulasi yang mengaturnya, serta cara menanganinya secara profesional dan efektif.

Tujuan secara Khusus:

Peserta diharapkan mampu:

• Memahami bentuk dan modus operandi kejahatan siber terhadap anak.
• Mengetahui hukum positif yang mengatur kejahatan siber terhadap anak.
• Menerapkan prosedur hukum acara, termasuk penggunaan alat bukti dan barang bukti.
• Berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam upaya perlindungan anak dari kejahatan siber.

Target Peserta :

Peserta modul ini terdiri dari:

• Sasaran Utama: Penyidik Kepolisian Republik Indonesia, khususnya:
  • Direktorat Siber
  • Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA)
  • Unit lain yang relevan dalam Direktorat Reserse Kriminal Umum

Modul ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang mendalam bagi penegak hukum dalam menangani kejahatan siber terhadap anak. Selain sebagai referensi utama, modul ini juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak guna meningkatkan efektivitas perlindungan anak di dunia digital.